Cabup Pamekasan Syafii Berjanji Berantas Jual Beli CPNS dan Mutasi Jabatan

Kampanye akbar ke tiga pasangan Cabup-Cawabup ASRI (Achmad Syafii-Kholil Asyari) Minggu (30/12), dilaksanakan di Desa Waru Barat Kecamatan Waru. Kampanye ini dihadiri sekitar 20 ribu massa yang datang dari berbagai wilayah Pantura Pamekasan. Massa menyemut di lokasi. Karena lapangan tidak muat, akhirnya massa menutup jalan raya. Akibatnya sepanjang 4 km jalan raya penghubung Waru Pamekasan itu macet total.

Rombongan Tim ASRI dari Pamekasan juga harus turun dari mobil dan berjalan kaki menuju lokasi kampanye sejuh 2 km, karena terjebak macet. Tak pelak kesempatan itu dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin melihat Achmad Syafii dan Khalil Asyari dari dekat. Bahkan ada seorang wanita sampai menangis setelah bertemu Syafii dan Khalil Asyari.

Dalam kampanye kali ini Tim ASRI membawa sejumlah jurkam andalannya, antara lain sejumlah ulama dan ratusan kiai lainnya. Diantaranya adalah KH Muhammad Syamsul Arifin (Banyuanyar), KH Abd Ghafur (Al Mujtamak), KH Jakfar Sodik (Batuampar Proppo) KH Musanan (Candi Burung) KH Mundir Holil (Sumber Batu), KH Zubaidi Muntaha (Ragang), KH Arief Madani (Pakong) KH A Karim Makki (Pakong).

Jurkam wanita andalan ASRI yakni Nyai Salma Wafie juga tetap hadir dalam kampanye kali ini. Ny Salma Wafie adalah adik kandung Bupati Khalilurrahaman yang saat ini juga menjadi cabup pada Pilkada mendatang. Nyai Salma mendukung dan bertekad memenangkan pasangan ASRI.

Saat menyampaikan orasi politiknya, Achmad Syafii yang didampingi Khalil Asyari mengajak kepada seluruh masyarakat pendukungnya agar tetap sabar menghadapi berbagai cobaan dan fitnah. Namun harus bertekad bulat untuk memenangkan ASRI pasangan nomor urut 3 pada Pilkada 9 Januari mendatang.

“Ujian yang paling berat saat kita dicoret KPU. Namun setelah kita perjuangkan melalui proses hukum ASRI menang dan akhirnya lima ketua dan anggota KPU dipecat secara tidak hormat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu di Jakarta, “ ungkap Syafii.

Fitnah lain yang ditujukan pada dirinya, lanjut Syafii, soal tata niaga tembakau. Selama dua tahun terakhir harga tembakau anjlok, namun banyak fitnah yang mengatakan bahwa rusaknya harga tembakau itu karena dirinya. “Saya sudah tidak menjabat bupati, kok masih dianggap penyebab hancurnya harga tembakau,” ungkap mantan Bupati Pamekasan periode 2003-2008 ini.

Sementara dari kalangan ulama KH Mundzir Kholil, mengatakan bahwa pata ulama pendukung ASRI meminta agar jika nanti Allah menakdirkan ASRI menang, Syafii bersama Khalil Asyari harus memberantas mafia jual beli CPNS, proyek dan mutasi jabatan. Permintaan itu, kata KH Mundzir, telah disetujui oleh Syafii bersama Khalil Asryari.

“Bapak Syafii berjanji akan berantas jual beli CPNS dan mutasi jabatan. Dia akan menggelar tes CPNS seperti yang pernah dilakukan pada saat menjadi bupati periode yang lalu, semuanya berjalan dengan jujur, transparan dan tidak ada jual beli kelulusan. Sehingga rakyat senang dan karyawan pemerintah yang lulus adalah orang yang terbaik,” tandasnya.

KH Mundzir juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh hasutan pihak lain yang mengatakan jika mencoblos ASRI haram dan jika mencoblos pasangan tertentu masuk surga. “Itu ajakan sesat dan menjual ajaran agama untuk kepentingan politik yang sesat. Orang masuk neraka atau surga tergantung pada ketaqwaannya pada Allah, bukan politik sesaat,” tandasnya. (mas/surabayapost)