Diisukan Minta Suap BUMN, Golkar Bantah

 Sebanyak lima orang politisi Partai Golkar disebut-sebut terlibat dalam aksi meminta jatah para anggota dewan ke BUMN. Kelima politisi yang disebut menggunakan inisial itu ditulis dalam pesan singkat yang dikirim ke media massa atas nama Humas BUMN.

Belakangan, Kementerian BUMN membantah menyebar pesan singkat itu. Di dalam pesan yang kini tersebar di dunia maya itu, lima inisial politisi Golkar yang kerap meminta jatah ke BUMN adalah AK, IM, SN, NW, dan BS. Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ibnu Munzir membantah dirinya terlibat. Ibnu mengaku hanya memiliki dua orang kenalan di BUMN dan kini sudah tidak lagi berhubungan.

“Jangankan itu, minta CSR yang sebenarnya boleh dilakukan, kita tidak lakukan. Apalagi memeras,” tukas Ibnu, Selasa (30/10/2012), saat dijumpai di sela-sela Rapimnas Partai Golkar, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Ibnu juga tidak habis pikir dirinya disebut meminta jatah ketika berkunjung ke daerah. Ia mencontohkan saat ke Makassar, Ibnu mengaku hanya disediakan sebuah mobil untuknya berpergian.

“Kalau dinilai pemerasan, luar biasa, orang cuma pakai mobil sehari,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Ibnu mempertanyakan kevalidan isi pesan gelap itu. Menurutnya, pesan singkat yang tidak jelas asal muasalnya tidak akan memberikan manfaat apa pun karena tidak bisa ditindaklanjuti ke proses hukum.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komarudin juga melontarkan bantahan yang sama. “Kalau ada inisial AK yang dimaksud saya atau bisa jadi bukan saya. Kalau itu benar ditujukan ke saya, saya mau konfirmasi itu sumber dari mana. Saya tidak percaya itu dari kantor Meneg BUMN karena tulisannya humas,” kata Ade.

Ia pun menyayangkan isi pesan singkat yang kemudian tersebar dengan cepat di jejaring sosial. Ade mengaku tak habis pikir dengan info yang beredar di media sosial yang menurutnya kebanyakan adalah fitnah.

“Karena media sosial banyak, orang seenaknya buat fitnah dan sebarkan segala macam dan ujungnya tidak benar juga,” papar Ade.

Ade, yang juga Ketua Bapilu Wilayah Jawa I Partai Golkar ini meminta agar Menteri BUMN Dahlan Iskan segera mengungkap oknum-oknum yang kerap memeras direksi BUMN. “Saya dukung untuk ungkap sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan prasangka atau praduga yang tidak benar,” tuturnya lagi.