Hasil Ujian Tes CPNS 2013 Diumumkan 3 Desember

Tes CPNSPengumuman Hasil Tes CPNS – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Mustari Soba, mengungkapkan, lembar jawaban hasil ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pelamar umum dan hasil ujian tenaga honorer kategori 2 (K2), telah dikirim ke Jakarta untuk pemeriksaan. “Lembar jawabannya sudah dikirim ke Jakarta pada tanggal 3 malam pukul 10.45,” kata Mustari.

Menurut Mustari, sesuai jadwal yang ditetapkan panitia seleksi CPNS pusat, hasil ujian CPNS ini akan diumumkan pada 3 Desember nanti. Pengumumannya akan dilakukan bersamaan antara pelamar jalur umum dan honorer. “Jadwalnya seperti itu, tanggal 3 Desember diumumkan. Mudah-mudahan tidak ada hambatan,” kata Mustari, di ruang kerjanya, Senin, 4 November.

Nasib Honorer

Sementara itu, Pemprov Sulsel mengaku belum mengetahui seperti apa nasib para tenaga honorer K2 yang tidak lolos dalam seleksi pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Mustari Soba, mengatakan, sampai saat ini belum ada petunjuk dari pemerintah pusat akan diapakan honorer yang tidak lulus ujian tahun ini. Dia juga mengaku tidak mengetahui berapa honorer Pemprov yang akan diangkat menjadi PNS tahun ini.

“Pusat hanya menetapkan kuota honorer K2 yang akan diangkat jadi PNS yakni 30 persen secara nasional. Soal berapa honorer Pemprov dan kabupaten/kota yang akan lulus itu kita tidak tahu,” ujar Mustari Soba, Senin, 4 November. Lebih lanjut Mustari menjelaskan, terkait honorer yang tidak lolos ujian tahun ini, masih menunggu kebijakan baru dari pemerintah pusat. “Apakah akan dipensiunkan atau tetap digunakan dengan status kontrak? Itu bergantung keputusan pusat nantinya,” tutur Mustari.

Jumlah honorer K2 Pemprov saat ini yakni 1.310, namun yang mengikuti ujian hanya 1.270. Itu pun, satu orang di antaranya meninggalkan ruangan saat ujian berlangsung. “Sehingga 41 orang di antaranya dinyatakan tidak mengikuti ujian. Itu artinya mustahil 41 ini akan lulus,” ungkapnya. Sementara pelamar CPNS umum yang tidak mengikuti ujian tercatat 1.969 orang. Sementar, pemerintah kota Makassar memastikan akan mengalokasikan gaji CPNS yang lulus dalam seleksi CPNS untuk honorer kategori dua (K2) dalam APBD 2014. Sumber dana tersebut berasal dari alokasi dana umum (DAU) APBN.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Makassar, Muh Kasim Wahab, mengungkapkan, pada 2014 nanti, para honorer K2 yang lulus tersebut sudah akan langsung menerima gaji terhitung mulai Januari. Hanya saja, mengenai total gaji yang dialokasikan, belum dipastikan karena masih menunggu berapa yang akan lulus. “Pemerintah pusat akan mengumumkannya sebelum 2014 begitu sudah ada hasil tes CPNS ini,” ujar Kasim Wahab, Senin, 4 November.

Para honorer K2 yang nantinya dinyatakan lulus, selanjutnya akan langsung dibuatkan nomor induk pegawai (NIP) oleh pemerintah pusat. Selanjutnya, gaji mereka juga akan mulai dialokasikan dalam APBN untuk sektor belanja tidak langsung.

BKD Kota Makassar saat ini sedang berada di Jakarta untuk menyerahkan lembar jawaban komputer (LJK) hasil tes CPNS honorer K2 yang dilaksakan Minggu, 3 November. Tim BKD terdiri atas 11 orang yang dipimpin langsung Kasim Wahab. Selain BKD, juga ikut dari Inspektorat, polisi, dan staf Bagian Perencanaan Kepegawaian BKD. Berbeda dengan daerah lain dimana lembar jawaban langsung dibawa usai pelaksanaan, BKD Makassar justru membawanya keesokan harinya. “Toleransi pengembalian lembar jawaban hingga 5 November. Jadi ini tidak terlambat,” imbuh mantan Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Makassar ini.

Kasim juga menginformasikan, dari total 1.726 honorer K2 Pemkot Makassar yang telah divalidasi oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), terdapat 48 orang yang tak ikut tes CPNS.

Kasim mengatakan, penyebabnya absennya 48 orang honorer K2 tersebut, yakni selain ada yang sakit, juga karena memang telah didiskualifikasi karena selama ini sudah tidak aktif menjalankan tugasnya sebagai honorer. Dengan alasan itu, status honorer mereka dinyatakan terputus. Kepala Bidang Informasi dan Perencanaan Kepegawaian BKD Kota Makassar, Basri Rakhman, mengungkapkan, naskah soal yang telah dijawab oleh peserta tes, sudah dimusnahkan usai pelaksanaan tes. Selanjutnya, jawaban mereka dibawa ke Jakarta.

Ia mengatakan, total 30 persen tenaga honorer yang akan lulus, khususnya yang mencapai grade atau ambang batas nilai. Hanya saja, apakah 30 persen secara nasional atau lokal, hal itu masih akan dipertanyakan lagi. Jika 30 persen berdasarkan jumlah honorer di Kota Makassar, maka dari 1.726 honorer, akan lulus sebanyak 518 orang.