Info CPNS Kulonprogo 2013

Info CPNS Kulonprogo 2013 – Pemkab Kulonprogo tahun ini mengajukan 300 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Mayoritas untuk mengisi kekurangan guru Sekolah Dasar (SD) mencapai lebih dari 90 CPNS. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kulonprogo Drs Djulistyo menjelaskan, saat ini 300 formasi CPNS sudah diajukan kepada Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo. Selanjutnya menunggu keputusan apakah akan diajukan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (MenPAN) atau tidak.

Selain untuk mengisi posisi guru SD, diprioritaskan mengisi karyawan CPNS rumah sakit tipe D yang rencananya akan dibangun di Sentolo sebanyak 40-50 orang. Serta mengisi kebutuhan di RSUD Wates untuk tenaga medis pelayanan kesehatan.Dalam formasi tersebut terdapat posisi untuk lulusan D-3 dan SMK Jurusan Akuntansi serta laboran untuk sekolah. Sedangkan tebaran sisanya akan digunakan untuk mengisi PNS yang sudah pensiun.

Menurut dia, pembukaan formasi CPNS yang dilakukan pemerintah pusat tahun ini lebih awal karena biasanya pemerintah daerah diminta mengajukan formasi sekitar Juni. Namun kali ini akhir Februari seluruh usulan sudah harus dikirim via email kemudian awal Maret dalam bentuk tekstual.Djulistyo mengungkapkan, meskipun dalam pengajuan formasi CPNS tahun ini guru SD mendapat prioritas. Jumlah tersebut dirasa masih sangat kurang untuk memenuhi kekurangan guru SD yang terjadi di Kulonprogo. Akhir 2014 mendatang diperkirakan hampir setiap SD mengalami kekurangan guru jika tidak ada penambahan.

“Diperkirakan setiap sekolah kekurangan satu guru. Hasil penghitungan total SD di Kulonprogo mencapai 259 sekolah,” katanya.Sebelumnya, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengatakan penambahan tenaga kesehatan perlu dilakukan. Apalagi pemkab berencana membangun rumah sakit tipe D tanpa kelas di wilayah Sentolo. Rumah sakit tersebut berfungsi mengurangi daya tampung pasien serta kekurangan ruang pelayanan kesehatan di ruang kelas III RSUD Wates.”Karena akan dibangun rumah sakit baru tentu tenaga medisnya juga harus ditambah. Saat ini tenaga pelayanan di RSUD Wates juga kurang,” katanya. (asa/iwa/radar jogja)