Lowongan Fasilitator Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting (PKGBM)

Program PKGBMLowongan Kerja Fasilitator Program PKGMB – Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting (Anak Pendek) / PKGBM. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, Indonesia memberi prioritas pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, termasuk penguatan daya saing perekonomian serta peningkatan kemampuan ilmu dan teknologi. Agar kesejahteraan rakyat meningkat, Indonesia melakukan pembangunan ekonomi yang berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, serta budaya bangsa. Untuk mewujudkannya, Indonesia menguatkan tiga pilar strategi pembangunan, yakni pro-pertumbuhan, lapangan kerja, dan masyarakat miskin, dengan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan.

Sejalan dengan strategi pembangunan tersebut, pemerintah menyambut baik peluang bersaing untuk mendapat hibah kompetitif Compact yang dikelola oleh Millennium Challenge Corporation (MCC) Amerika Serikat. Peluang kerjasama ini semakin dimungkinkan karena Pemerintah Indonesia dan MCC memiliki misi serupa mengenai pengentasan kemiskinan. Misi MCC adalah menanggulangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Hibah Compact MCC harus diperoleh secara bersaing dengan sejumlah negara lain. Pada tahun anggaran 2009, ada tiga negara yang memenuhi persyaratan MCC sebagai kandidat penerima hibah program Compact, yaitu Indonesia, Zambia, dan Kolombia. Indonesia kemudian menjadi pemenang program hibah besar berjangka waktu lima tahun tersebut. Hibah Compact ini merupakan komitmen terbesar Amerika Serikat dalam tiga dekade terakhir di Indonesia.

Pada 19 November 2011, perjanjian hibah bertajuk Millennium Challenge Compact Grant Agreement ditandatangani oleh kedua pihak di Bali. Pemerintah Amerika Serikat diwakili oleh Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton, sedangkan Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo. Hibah yang mendukung Kemitraan Komprehensif Amerika Serikat dengan Indonesia tersebut dimanfaatkan dalam periode 2013-2018.

Millennium Challenge Account – Indonesia (MCA-Indonesia) adalah lembaga wali amanat yang mewakili Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan Program Compact Millennium Challenge Corporation selama lima tahun (2013 – 2018). Program ini merupakan pilar utama dari Kemitraan Komprehensif Amerika Serikat-Indonesia dan komitmen tunggal terbesar yang pernah diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat ke Indonesia.

Salah satu proyek yang dilaksanakan adalah Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting (Anak Pendek) / PKGBM.

MCA-Indonesia melaksanakan PKGBM bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, PNPM Support Facility dan Bank Dunia.

Tidak kurang dari 8,9 juta anak Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan tidak maksimal, Indonesia menduduki peringkat kelima dunia. Lebih dari sepertiga anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia tinggi badannya berada di bawah rata-rata. Diperkirakan ada pula sekitar 3,3 juta anak Indonesia yang kurus (wasted).

Kekurangan gizi pada usia dini meningkatkan angka kematian bayi dan anak selain menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tak maksimal saat dewasa. Kemampuan kognitif para penderita juga berkurang, sehingga mengakibatkan kerugian ekonomi jangka panjang bagi perorangan dan masyarakat Indonesia. Untuk mengatasi kondisi tersebut, intervensi pada seribu hari pertama sangatlah penting.

PKGBM dimaksudkan untuk melakukan intervensi tersebut, proyek ini bertujuan mengurangi dan mencegah bayi lahir dengan berat badan rendah dan anak pendek dll. serta menanggulangi adanya kekurangan gizi pada anak-anak. Dalam jangka panjang, proyek diharapkan dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penghematan biaya kesehatan dan peningkatan produktivitas.

Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat kapasitas penyedia jasa layanan kesehatan agar mampu memberi pelayanan lebih baik di bidang kesehatan dan gizi. Kegiatan ini terdiri dari:

1. Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pekerja dan kader kesehatan untuk menyediakan konseling yang baik dalam pemberian makan bayi dan anak. Di tiap desa, diharapkan setidaknya dua kader dan satu bidan menjalani pelatihan. PMBA terdiri dari Pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (Fasilitator) dan Pelatihan untuk Konselor. ToT dilaksanakan dalam 7 hari di kelas dan 7 hari praktik (on the job training), sedangkan Pelatihan untuk Konselor dilakukan selama 3 hari.

2. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan staf Puskesmas dalam mendeteksi malnutrisi pada balita dan melakukan intervensi dini terhadapnya. Dua staf dari Puskesmas di lokasi sasaran menjalani pelatihan selama 6 hari.

3. Pembagian Gizi Mikro.
Proyek akan menyediakan gizi mikro dalam bentuk Asam Folat Besi untuk perempuan hamil, dan tepung gizi mikro (Taburia) untuk anak berusia 6-23 bulan. Tujuan utama kegiatan ini ialah meningkatkan asupan gizi yang cukup, terutama bagi perempuan hamil dan anak usia 6-23 bulan. Spesifikasi teknis gizi mikro ini sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

4. Pembagian Alat Pengukuran Antropometrik.
Kegiatan ini menyediakan alat antropometrik yang terdiri dari timbangan, pengukur panjang/tinggi badan anak, dan pita ukur MUAC untuk mengukur lingkar lengan atas perempuan hamil dan anak.
Proyek ini menggabungkan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan peningkatan suplai bidang kesehatan. PKGBM juga mengintegrasikan beberapa kegiatan yang selama ini dilaksanakan secara terpisah, yakni pemberdayaan masyarakat, perbaikan sanitasi dan perilaku hidup sehat, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penyediaan alat kesehatan, pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, pelibatan pihak swasta, serta peningkatan kesadaran melalui kampanye. Melalui kegiatan yang lebih terintegrasi, diharapkan PKGBM akan efektif untuk mengurangi dan mencegah prevalensi anak stanting di Indonesia.

PKGBM melaksanakan kegiatannya dalam tiga kategori kegiatan, yaitu:

  • Demand Side Activity, yang terdiri dari perencanaan partisipatif, penyediaan block grant bagi masyarakat, dan bantuan teknis. Kegiatan ini akan dilakukan melalui PNPM Generasi ;
  • Supply Side Activity yang terdiri dari peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penyediaan alat ukur panjang badan, penyediaan gizi mikro untuk anak usia 6 – 24 bulan dan ibu hamil, pemberian insentif bagi tenaga kesehatan, pelibatan pihak swasta dalam penyediaan gizi mikro, pemicuan sanitasi dan perilaku hidup sehat; dan
  • Communications, Management, Monitoring and Evaluation, yang terdiri dari kegiatan kampanye, dukungan pelaksanaan, pemantuan dan evaluasi.

Dalam rangka pelaksanaan Supply Side Activitity, dilakukan rekrutmen Fasilitator di tingat provinsi dan kabupaten yaitu 11 orang Fasilitator Kesehatan Provinsi (FKP), 11 orang Fasilitator Pelatihan Provinsi (FPP), dan 64 orang Fasilitator Kesehatan Kabupaten (FKK).

Proses pelaksanaan rekrutmen, penempatan dan pengelolaan seluruh tenaga Fasilitator Kesehatan dan Pelatihan ini dilaksanakan oleh Perusahaan Jasa Konsultan yaitu PT. Inacon Luhur Pertiwi (ILP) bekerjasama dengan PT. Miskat Alam Konsultan (MAK).

Kontak PKGBM
Jl. Pejaten Raya No. 26B
Pejaten Barat, Pasar Minggu
Jakarta 12510
Telp : +62 21 79184056 – 79180850
https://hrm-pkgbm.com

Lowongan Fasilitator Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting (PKGBM)

PT . Inacon Luhur Pertiwi dan PT. Miskat Alam Konsultan saat ini mendapat penugasan dari Proyek Kesehatan dan Gizi Berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stanting (PKGBM) yang didanai hibah Compact dari Millenium Challenge Corporation (MCC) melalui Millennium Challenge Account Indonesia (MCA–Indonesia) untuk perekrutan dan pengelolaan Fasilitator.

Fasilitator yang akan direkrut yaitu :

  1. 11 orang Fasilitator Kesehatan Provinsi (FKP)
  2. 11 orang Fasilitator Pelatihan Provinsi (FPP)
  3. 64 orang Fasilitator Kesehatan Kabupaten (FKK)

Deskripsi Kerja

FASILITATOR KESEHATAN PROVINSI (FKP)

  • Jumlah kebutuhan: 11 orang
  • Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap provinsi di lokasi proyek
  • Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
  • Persyaratan minimum
  • Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
  • Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun berturut-turut pada proyek kesehatan atau gizi
  • Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 2 tahun menangani administrasi keuangan proyek
  • Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia. Kemampuan Bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah
  • Memilik kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
  • Diutamakan tinggal di provinsi penugasan.

FASILITATOR PELATIHAN PROVINSI (FPP)

  • Jumlah kebutuhan: 11 orang
  • Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap provinsi di lokasi proyek
  • Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
  • Persyaratan minimum:
  • Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
  • Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun menangani program pelatihan staf atau bidang kesehatan
  • Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia. Kemampuan Bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah
  • Memiliki kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
  • Diutamakan tinggal di provinsi penugasan.

FASILITATOR KESEHATAN KABUPATEN (FKK)

  • Jumlah kebutuhan: 64 orang
  • Penempatan: masing-masing satu orang untuk setiap kabupaten di lokasi proyek
  • Lama penugasan: 13 bulan, dengan masa percobaan 3 bulan
  • Persyaratan minimum:
  • Pendidikan minimal S-1 di bidang kesehatan masyarakat, gizi, kebidanan, atau keperawatan
  • Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun menangani proyek kesehatan, gizi atau sanitasi.
  • Pengalaman 2 tahun menangani administrasi keuangan proyek akan menjadi nilai tambah.
  • Memiliki kemampuan menulis dan presentasi dalam Bahasa Indonesia.
  • Menguasai bahasa daerah tempat penugasan diutamakan.
  • Memiliki kemampuan menggunakan komputer dengan baik, terutama word, powerpoint, dan excel
  • Diutamakan tinggal di kabupaten penugasan.

Situs referensi

  1. www.hrm-pkgbm.com

Tata Cara Pengiriman Lamaran

Surat Lamaran dilampiri : CV (menggunakan format yang harus diunduh melalui website ini pada menu Form Pendaftaran), Copy Ijazah, Sertifikat/Referensi Kerja, KTP, NPWP dan pas Foto, dengan mencantumkan kode posisi dan lokasi yang diminati.

Pengiriman lamaran dapat dilakukan dengan cara :

Ketentuan Umum

  • Hanya pelamar yang memenuhi syarat yang akan dipertimbangkan.
  • Rekrutmen Fasilitator PKGBM ini tidak dipungut biaya.
  • Lamaran diterima paling lambat tanggal 28 Desember 2016.

Info Lowongan Kerja Fasilitator Program PKGBM dikabarkan secara online oleh Pusat Info CPNS