Lowongan Kerja RS Unand – Dirjen Dikti semenjak tahun 2005 mengeluarkan peraturan bahwa setiap fakultas kedokteran diharuskan mempunyai rumah sakit universitas. Peraturan ini dikeluarkan tentu sudah melalui berbagai pertimbangan dan kajian serta studi banding di beberapa perguruan tinggi di luar negeri yang telah mempunyai rumah sakit. Rumah sakit pendidikan sekarang yang berada dibawah tanggung jawab Kementerian Kesehatan RI pada dasarnya adalah rumah sakit yang fungsi utamanya memberi pelayanan kepada masyarakat. Tujuan penelitian, pengembangan teknologi kesehatan dan pelayanan tidak menjadi tumpuan utama. Oleh sebab itu semenjak keluarnya persyaratan ini, mulailah fakultas kedokteran perguruan tinggi negeri di Indonesia untuk merencanakan dan membangun rumah sakit universitas.
Pada awalnya ada dua tawaran sumberdana pembangunan rumah sakit perguruan tinggi dari Dirjend Dikti Kemendikbud RI. Kedua sumber dana tersebut adalah rupiah murni dan hibah batuan luar negeri. Menetapkan pilihan sumberdana waktu itu tidaklah mudah karena berbagai pertimbangan teknis dan efektivitas dari pengalaman selama ini. Dengan berbagai pertimbangan, Unand pada tahun 2005 menetapkan menggunakan sumber dana hibah dari lslamic Development Bank (IDB) dan Saudi Funds yang menjadi satu paket dengan UI dan Universitas Sebelas Maret. Pilihan satu paket dengan dua perguruan tinggi lainnya juga sudah melalui pertimbangan yang matang. Salah satu keuntungan yang diharapkan waktu itu adalah “kalau bersama proses akan lebih cepat dan kerjasama tiga perguruan tinggi ini dapat dirancang dan dirumuskan dari awal pembangunan”. Meskipun harapan keuntungannya sudah di depan mata, ternyata dalam implemtasinya juga tidak mudah. IDB memberi isyarat tegas bahwa proyek go on, jika ketiga perguruan tinggi yang terlibat betul-betul sama-sama siap. Dalam implementasinya, masing-masing perguruan tinggi mempunyai masalah tersendiri yang harus diselesaikan terlebih dulu oleh perguruan tinggi yang terlibat. Misalnya, UI menghadapi masalah lokasi yan ditetapkan karena Kampus FK UI di Salemba tidak mendapat izin dibongkar akibat gedung yang dilindungi oleh undang-undang. Kemudian Universitas Sebelas Maret Surakarta, lokasi yang tersedia terpisah jauh dari lokasai Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret sekarang. Dari segi lokasi, hanya Unand yang tidak bermasalah karena sudah disiapkan semenjak awal di Kampus Universitas Andalas, Limau Manis. Namun Unand harus sabar menunggu dua perguruan tinggi lain menyelesaikan masalahnya yang sudah menjadi satu paket.
Meskipun sudah melalui proses yang panjang dan warga serta keluarga besar Unand sudah semenjak tahun 2006 diberitahukan tentang pembangunan Rumah Sakit Unand. Sudah banyak pihak yang terlibat dan mendorong serta mendukung pembangunan Rumah Sakit Unand. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemko Padang sudah bersedia untuk membebaskan tanah, membangun jalan dan jembatan yang menghubungkan Kampus Unand dengan Kelurahan Limau Manis yang dipersyaratkan IDB. Kemudian agar proses pembangunan ini masuk prioritas di Bappenas dan Kemenkeu RI telah melibatkan banyak pihak dari luar Unand, seperti Dewan Penyantun Unand. Wakil Presiden, Dr Yusuf Kalla dan Dr Fahmi Idris sebagai penasehat dan ketua Dewan Penyantun Unand sangat berperan untuk menempatan pembangunan Rumah Sakit Unand menjadi prioritas utama di Bappenas dan Kemenkeu RI.
Rencana pembangunan Rumah Sakit Unand berdekatan dengan Gedung Fakultas Kedokteran yang sedang dibangun di Kampus Limau Manis, Padang. Pembanguna. Gedung Fakultas Kedokteran sudah berjalan semenjak tahun 2005 dengan HWS Project. Gedung yang dibangun dengan dana HWS Project ini telah dimanfaatkan oleh Prodi Pisikologi, Fakultas Kedokteran sebagai kantor dan tempat kuliah Prodi Pisikologi. Pembangunan dekanat, ruang dosen dan beberapa laboratorium telah dimulai setelah HWS Project. Sampai saat ini pembangunan kompleks Fakultas Kedokteran Unand telah menelan biaya sekitar Rp 42 milyar. Namun pembangunan gedung yang diperlukan fakultas ini juga belum tuntas karena sangat banyak yang harus disiapkan secara komprehensif untuk dapat digunakan. Berhubung dana pemerintah selalu terbatas, Rektor Unand sekarang sering menyampaikan bahwa pembangunan Fakultas Kedokteran Unand telah menyerap banyak dana dan menjadi at cost bagi fakultas lain yang juga memerlukan berbagai pembangunan baru untuk memenuhi keperluan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Rencana Rumah Sakit Universitas Andalas yang akan dibangun terdiri dari: (a) Pelayanan Medik Spesialis Dasar, Bedah, Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan/Kandungan; (b) Pelayanan Spesialis Penunjang, Radiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Anaestesi, Rehab Medik, Reanimasi; (c) 8 Spesialis lain, Telinga Hidung dan Tenggorokan, Mata, Kulit dan Kelamin, Kedokteran Jiwa, Syaraf, Gigi dan Mulut, Jantung, Paru, Bedah Syaraf, Ortopedi. (d) 2 Pelayanan Medisk Sub Spesialis. (e) Pelayanan Penunjang Klinik, Perawatan Intensif, Pelayanan Darah, Gizi, Farmasi, Sterilisasi Instrumen dan Rekam Medik. (f) IRNA 200 TT; (g) Pelayanan Penunjang Non Klinik, Laundry/linen, Dapur Utama, Pemulasaraan Jenazah, Instalasi Pemeliharaan Fasilitas, Sistem Fasilitas Sanitasi (Pengadaan Air Bersih, Pengelolaan Limbah, Pengendalian Vektor, dll), Sistem Kelistrikan, Boiler, Sistem Penghawaan dan Pengkondisian Udara, Sistem Pencahayaan, Sistem Komunikasi, Sistem Proteksi Kebakaran, Sistem Instalasi Gas Medik, Sistem Pengendalian terhadap Kebisingan dan Getaran, Sistem Transportasi Vertikal dan Horizontal, Sarana Evakuasi, Aksesibilitas Penyandang Cacat, dan Sarana/ Prasarana Umum, dengan layanan unggulan Onkologi, dan Gastroenterology.
Profil Universitas Andalas – Unand
Universitas Andalas – Unand adalah salah satu perguruan tinggi negeri Indonesia yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Universitas ini merupakan universitas tertua di luar Pulau Jawa yang dibuka secara resmi pada tanggal 23 Desember 1955 oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat itu, Unand adalah universitas keempat yang diresmikan oleh Pemerintah Indonesia.
Universitas Andalas terdiri dari lima belas fakultas, dengan sebagian besar terletak di Limau Manis, sekitar 12 km dari pusat Kota Padang. Rektor Universitas Andalas sejak tahun 2011 adalah Prof. Dr. Werry Darta Taifur, MA.
Majalah Tempo pada tahun 2009 menempatkan Unand di peringkat ke-14 atau posisi pertama di luar Pulau Jawa dalam analisisnya terhadap kapasitas alumninya yang diserap oleh dunia usaha.[3] Webometrics menobatkan Unand sebagai 100 perguruan tinggi terbaik di ASEAN (peringkat ke-26) atau peringkat ke-8 di Indonesia (terbaik di luar Pulau Jawa) pada Januari 2011.[4] Pada tahun 2014, Unand mendapat akreditasi institusi dengan peringkat A dan masuk klaster Perguruan Tinggi Mandiri dalam bidang penelitian. Publikasi dosen Unand yang terindeks Scopus pada 2014 mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun 2013. Dalam bidang lingkungan kampus, Unand bertengger pada peringkat ke-8 di Indonesia berdasarkan UI GreenMetric World Class University bersamaan dengan penghargaan upaya penghijauan kampus dari Menteri Kehutanan Republik Indonesia pada tahun 2011
Pengumuman Rekrutmen Calon Pegawai Rumah Sakit Universitas Andalas
RS Unand sedang membuka kesempatan berkarir di dunia kesehatan dengan mengisi posisi strategis sebagai berikut :
Deskripsi Pekerjaan
Persyaratan Umum :
Situs referensi
Tata Cara Pendaftaran Lamaran
Bagi Saudara/i yang berminat dan memenuhi persyaratan, maka silakan melakukan pendaftaran secara online melalui laman resmi RS Unand berikut ini :
Ketentuan Umum :
Lowongan Kerja RS Unand dikabarkan secara online oleh Pusat Info CPNS
Copyright © Pusat Info CPNS 2020 - 165 q 3.534 s.