Info RNI – PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menambah jumlah saham, sebelum anak usahanya PT Phapros Tbk menawarkan saham perdana kepada publik. Penambahan itu dilakukan, agar jumlah saham negara di Phapros tidak akan terdilusi.
Direktur Utama RNI, Ismed Hasan Putro, menjelaskan bahwa diantara anak perusahaan, Phapros paling siap untuk melakukan IPO. “Karena Phapros ini sebenarnya sudah perusahaan terbuka, namun non listed,” katanya kepada VIVAnews beberapa waktu lalu.
Namun sebelum melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), RNI akan meningkatkan jumlah sahamnya di Phapros agar tidak terdilusi. Saat ini total saham RNI di Phapros sebesar 54 persen. RNI akan meningkatkan jumlah saham menjadi 70-80 persen.
Ismed yang mantan wartawan Jawa Pos ini menjelaskan bahwa proses penambahan saham RNI ini akan berlangsung dalam 6-12 bulan mendatang. RNI akan melakukan berbagai investasi yang mendukung bisnis Phapros guna menambah total saham RNI.
RNI akan melakukan sejumlah langkah bisnis di masa yang akan datang. Seperti membangun pabrik obat baru di Jawa Barat. Membangun beberapa rumah sakit untuk penetrasi pasar Phapros, yang memang bergerak di bidang obat-obatan dan alat kesehatan.
Rumah sakit yang akan dibangun RNI adalah rumah sakit pekerja yang bekerjasama dengan Jamsostek dan Askes. Saat ini RNI memiliki 15.000 pegawai tetap dan 40.000 pegawai tidak tetap. Namun untuk tahap awal, RNI akan membangun klinik kesehatan 24 jam di pabrik gula.
Ia menjelaskan untuk membangun klinik dan RS induk di Malang, Cirebon dan Madiun, RNI menganggarkan investasi Rp25-50 miliar yang semuanya diambil dari kas perusahaan. “Dengan menambah nilai investasi di Phapros, maka jumlah saham akan naik secara otomatis,” paparnya. (Viva)
Copyright © Pusat Info CPNS 2020 - 210 q 0.461 s.