Wika Menargetkan Laba Usaha Rp1,24 Triliun di Tahun 2013

Laba BUMN Wika – PT Wijaya Karya Tbk menargetkan laba kotor sebesar Rp1,51 triliun pada tahun ini atau naik sebesar 26,23 persen dari target (RKAP) laba kotor 2012 sebesar Rp1,19 triliun.

Sedangkan laba usaha 2013, Wika menargetkan Rp1,24 triliun atau naik 27,98 persen dari 2012. Laba bersih 2013 ditargetkan sebesar Rp555,06 miliar, atau naik sebesar 28,88 persen dari target 2012 sebesar Rp430,68 miliar.

“Untuk belanja modal (Capex) pada tahun 2013 Wika menganggarkan sebesar Rp1,78 triliun, yang terdiri dari pengembangan usaha senilai Rp898 miliar, akuisisi dan penyertaan senilai Rp213,6 miliar, dan investasi aset tetap senilai Rp192,9 miliar,” kata Natal Argawan Pardede di Jakarta, Senin 7 Januari 2013.

Capex yang dianggarkan tahun ini naik 197 persen dibanding anggaran capex 2012 senilai Rp600 miliar. Selain itu, kegiatan investasi WIKA di bidang pembangkit listrik, telah memberikan kontribusi bagi pencapaian laba perusahaan.

Tercatat investasi di sektor energi ini mencapai total kapasitas ±200 WM, antara lain PLTD Bali 50 WM, PLTG Borang 60 MW, PLTG Rengat 21 M, PLTD Ambon 34 MW dan PLTG Rawa Minyak 25 WM.

Pada 2013, Wika menargetkan memperoleh kontrak senilai Rp38,87 triliun, atau naik sebesar 21,15 persen terhadap target tahun 2012. Perolehan kontrak ini termasuk carry over dari 2012 sebesar Rp18,12 triliun. Komposisi perolehan kontrak ini masih didominasi oleh induk perusahaan, dengan komposisi anak perusahaan sebesar 70:30. (Ref:Viva.co.id)