Kabar CPNS Sumbar – Dalam penerimaan CPNS 2014 Pemprov Sumbar akan mengusulkan formasi CPNS 2014 sebanyak 2.149 orang ke ke Menteri Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PAN RB), hari ini.Pengajuan formasi sesuai kebutuhan karena banyaknya PNS yang pension, serta dampak diberlakukannya kebijakan moratarium PNS beberapa tahun lalu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman mengatakan, usulan formasi CPNS 2014 tersebut akan diusulkan ke Kemen PAN RB. Dirinya juga akan menjemput Nomor Induk Pegawai (NIP) CPNS dari pelamar umum ke kantor Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional Pekanbaru.
Ia mengatakan, tahun ini pemerintah telah memberikan kesempatan bagi daerah yang masih kekurangan PNS, untuk mengajukan permohonannya. Namun, keputusan berapa formasi yang disetujui tergantung Kemen PAN-RB. “Prinsipnya kami mengajukan usulan, dikabulkan atau tidak usulan kami, tergantung Kemen PAN-RB,” ujarnya, Sabtu (8/3).
Jayadisman mengungkapkan dari 2.149 formasi yang diusulkan, prioritas jabatan fungsional tertentu (JFT) 80 persen dan jabatan fungsional umum (JFU) 20 persen. “Itu total formasi yang kami usulkan untuk penerimaan CPNS tahun ini,” ucapnya.
Tahun lalu, Sumbar mendapatkan formasi CPNS sebanyak 193 formasi CPNS. Namun, dari angka itu, tak seluruh formasi terpenuhi. Sedikitnya, 45 formasi dari 193 formasi tidak terisi. Hal itu akibat tidak adanya peserta ujian CPNS yang memenuhi standar nilai kelulusan atau passing grade yang telah ditetapkan Kemen PAN-RB.
Di antara formasi yang tidak terisi penuh dan nihil adalah guru sentralistik, guru tataboga, perawat dan perawat anestasi, dan lainnya. Dengan tidak adanya peserta CPNS memenuhi standar nilai aman batas tersebut, maka tidak ada pengisian terhadap formasi itu. “Ya kita, tak bisa berbuat apa-apa. Ini sudah ketentuan pusat. Menurut pusat, formasi Sumbar yang tidak terisi tahun lalu menjadi tabungan Sumbar untuk pengajuan formasi pada tahun berikutnya,” ujarnya.
Prioritas JFT
Sebelumnya, Deputi SDM Aparatur Kemen PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, tahun ini pemerintah merekrut 100 ribu orang. Dari angka itu, sebanyak 35 ribu kuota pusat, CPNS sebanyak 20 ribu dan dengan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 15 ribu orang. Sedangkan, formasi daerah 40 ribu orang dan 25 ribu merupakan PPPK.
Untuk penentuan formasi ada beberapa yang jadi pertimbangan, yakni analisa jabatan (anjab), rasio belanja pegawai saat ini. Penentuan formasi juga harus memperhitungkan rasio ASN terhadap jumlah penduduk, luas wilayah, batas usia pensiun serta rasio jabatan fungsional tertentu. ”Kebijakan umum formasi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2014 ini dengan pertumbuhan zero growth secara nasional. Artinya, alokasi formasi nasional sama dengan jumlah PNS yang pensiun,” ujarnya.
Soal prioritas pengangkatan CPNS, menurut Setiawan akan difokuskan pada JFT. “Jabatan fungsional akan kita prioritaskan tahun ini karena tahun lalu banyak formasi yang kosong,” kata Setiawan Wangsaatmaja di Jakarta, Jumat (7/3).
Adapun JFT yang akan diprioritaskan antara lain dokter umum/spesialis, dosen, auditor, teknisi komunikasi dan navigasi penerbangan, inspektur navigasi penerbangan, pamong budaya, perancang perundang-undangan, pengendali ekosistem hutan, guru SMA dan SMK, penyuluh, apoteker, serta perencana pembangunan.
Copyright © Pusat Info CPNS 2020 - 186 q 1.641 s.