Jadwal Penerimaan CPNS 2019 – Pemerintah menyiapkan sebanyak 197.111 lowongan untuk penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019. Lowongan tersebut terdiri dari 37.854 posisi untuk pemerintah pusat dan 159.257 posisi untuk pemerintah daerah. Meski sudah diumumkan jumlah penerimaan yang dibuka, namun sampai saat ini formasi penerimaan untuk tiap kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah belum diketahui. Wacana pembentukan kementerian baru pada periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu hal yang membuat formasi penerimaan menunggu waktu lebih lama.
Bahkan, tes CPNS 2019 terancam berlanjut hingga ke tahun 2020 lantaran proses rekrutmen yang tinggal menyisakan waktu sekitar dua bulan lagi. Pendaftaran CPNS 2019 rencananya baru dibuka seminggu setelah pelantikan presiden periode yang baru pada 20 Oktober 2019 nanti.
Pengumuman detail penerimaan CPNS 2019 baru bisa dipastikan setelah pergantian pemerintahan periode selanjutnya pada Oktober 2019 mendatang. Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan mengatakan, pihaknya perlu memastikan sejumlah hal sebelum pengumuman lowongan CPNS 2019 disampaikan ke masyarakat. “Untuk CPNS 2019 kami masih ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan,” katanya.
Dia menjelaskan, pihaknya perlu menunggu terbentuknya pemerintahan baru untuk memastikan formasi penerimaan di masing-masing kementerian/lembaga (K/L). Pasalnya, ada wacana diubahnya nomenklatur beberapa kementerian pada pemerintahan yang baru nanti.
“Kemungkinan misalnya kementerian A digabung menjadi kementerian B. Atau kementerian C dipecah menjadi kementerian D dan E. Itu kan menyulitkan bagi kami Panselnas untuk menetapkan formasi. Jadi paling enak setelah kabinet yang baru terbentuk,” kata Ridwan.
Tak cuma itu, pengumuman yang kemungkinan baru akan disampaikan pada minggu terakhir Oktober 2019 membuat pelaksanaan seleksi CPNS 2019 berlangsung dalam waktu yang mepet. Waktu pendaftaran CPNS hingga seleksi administrasi dan tes CAT CPNS tak akan cukup dilaksanakan tahun ini mengingat libur hari besar keagamaan.
“Di beberapa daerah di Timur itu kan teman-teman Kristiani lebih lama merayakan Natal. Jadi di akhir Desember kalau kita paksakan, itu mereka nggak akan ada yang bekerja karena lagi libur,” jelas Ridwan. Pelaksanaan tes CPNS 2019 sendiri kemungkinan mundur ke awal tahun 2020. Ada beberapa hal yang membuat tes seleksi CPNS bisa mundur ke tahun depan.
“Pada pertengahan Desember biasanya anggaran sudah harus dipertanggungjawabkan. Kalau akhir Oktober diumumkan, kemudian November baru mulai pendaftaran, maka tidak mungkin (tes) akan dilaksanakan di akhir Desember,” kata Ridwan. “Akhirnya ini menyebabkan kemungkinan kita akan bergeser tesnya, tapi proses pendaftaran dan penyampaian informasinya di tahun ini,” tambahnya.
Pengumuman detil mengenai informasi penerimaan CPNS 2019 baru bisa dipastikan setelah pergantian pemerintahan periode selanjutnya pada Oktober 2019 mendatang. Waktu pengumuman yang kemungkinan baru akan dilakukan pada minggu terakhir Oktober 2019 membuat pelaksanaan seleksi CPNS 2019 akan berlangsung dalam waktu yang sempit. Waktu pendaftaran CPNS hingga seleksi administrasi dan tes CAT CPNS dirasa tak cukup dilaksanakan tahun ini mengingat adanya hari besar keagamaan di penghujung tahun.
“Ini juga kita harus sampaikan ke Kementerian Keuangan, bisa nggak ini (diperpanjang ke 2020). Akuntabilitasnya kan harus dijaga nih. Penggunaan anggarannya bisa nggak lewat tahun. Kemungkinan Senin masih ada rapat panselnas terkait itu,” ungkap Ridwan.
Meski formasi penerimaan untuk Kementerian/Lembaga (K/L) belum diumumkan, namun ada baiknya berpikir lagi jika mau mendaftar CPNS pada kementerian yang banyak diminati. Hal ini tentunya demi meminimalisir risiko tersingkir dari seleksi CPNS lantaran banyaknya saingan.
Lalu, instansi mana yang persaingannya sangat ketat?
Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan mengatakan, setidaknya ada beberapa instansi yang persaingannya ketat berdasarkan statistik penerimaan CPNS 2018. “Dari statistik yang saya lihat, yang paling sulit itu Kementerian Keuangan, BPK, BPKP, Kementerian PUPR. Jadi jumlah formasinya dibanding jumlah pelamar itu paling ketat,” katanya, Jumat (27/9/2019).
Namun demikian, dia bilang hal ini belum tentu kejadian lagi untuk CPNS 2019. Pasalnya, instansi yang paling banyak diminati pada CPNS 2018 tak sama dengan CPNS 2017. “Tahun 2017 ke 2018 itu ada yang bergeser. Ada yang dulu sangat diminati, sekarang nggak,” ungkapnya.
Ridwan mengatakan seleksi CPNS 2019 masih akan menggunakan sistem Computer Assisted Tes. Namun, dia bilang soalnya akan dibuat lebih ‘membumi’ alias lebih dapat dipahami, berbeda dengan tahun sebelumnya. “Harapannya, kan ada fungsi PNS sebagai perekat NKRI dan netralitas. Tapi di sisi lain, ada juga masukan-masukan lain dari publik, soalnya tidak membumi dan sebagainya,” kata Ridwan Jumat (27/9/2019).
“Jadi antara keinginan kami mencari bibit-bibit unggul yang bisa menuju era 4.0, tidak gampang termakan isu hoax dan sebagainya, di sisi lain kita juga harus terima masukan dari publik tentang betapa sulitnya soal-soal tersebut,” jelasnya.
Seperti diketahui pada pelaksanaan CPNS 2018 lalu menimbulkan polemik di masyarakat karena dianggap sulit, utamanya pada bagian Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Bahkan presentasi kelulusan peserta yang mencapai passing grade dinilai sangat kecil, sehingga BKN melakukan pemeringkatan untuk memenuhi kebutuhan kuota formasi.
Panselnas sendiri saat ini masih menggodok feedback dari masyarakat tentang soal-soal Seleksi Kompetensi Dasar untuk CPNS 2019. Meski demikian, penyusunan soal-soal tes CPNS nanti masih akan menggunakan standar HOTS (High Order Thinking Skill/keterampilan berpikir tatanan tinggi). sumber: detik.com
Copyright © Pusat Info CPNS 2020 - 195 q 2.701 s.