Lowongan RSUD dr Soedarso Pontianak – Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedarso Pontianak kembali membuka peluang kerja sebagai :
Deskripsi pekerjaan
Dokter Umum
Persyaratan :
Perawat
Persyaratan :
Bidan
Persyaratan :
Analis Kesehatan
Persyaratan :
Pramusaji
Persyaratan :
PRT (Pengurus Rumah Tangga Ruangan)
Persyaratan :
PAD (Pengadministrasi Ruangan)
Persyaratan :
Portir
Persyaratan :
Persyaratan Umum :
Situs Referensi
Tata Cara Pendaftaran
Apabila Anda tertarik dan merasa sanggup memenuhi persyaratan, silakan surat lamaran ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, semua dokumen dimasukkan kedalam amplop coklat dan diserahkan ke :
Panitia Rekrutmen Tenaga Relawan dengan kontak person Kepala Sub Bagian Umum dan Aparatur (WA.081346570765) dan Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (WA.081345580524) atau ke Pelayanan Publik Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Jadwal Penerimaan :
Hak dan Kewajiban
Hak:
Hak (Khusus Dokter) :
Kewajiban:
Ketentuan Umum :
Sekilas Tentang RSUD dr Soedarso Pontianak
Rumah Sakit Umum Daerah – RSUD dr Soedarso adalah sebuah Rumah Sakit yang beralamat di Jl. DR. Soedarso No.1, Bangka Belitung Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78111.
Dokter Mas Soedarso atau dr. Soedarso merupakan salah satu pejuang kemerdekaan pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Barat. Pada 20 Mei 1959, ia dipilih sebagai rektor pertama Universitas Daya Nasional (saat ini bernama Universitas Tanjungpura). Pada tanggal 24 November 1976, namanya diabadikan sebagai nama rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soedarso, yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Dokter Soedarso mengawali pengabdiannya di Kalimantan Barat pada Februari 1938. Dia ditugaskan di Kabupaten Sanggau. Dia kemudian ditunjuk sebagai petugas medis cadangan kelas dua pada tahun 1941, bersama Lie Giok Tjoan dan Rubini. Pada bulan Maret 1944, Soedarso dipindahkan ke Singkawang, kemudian tahun 1945 pindah ke Pontianak.
Ketika dokter-dokter Jepang meninggalkan Rumah Sakit Umum Sei Jawi (Saat ini Rumah Sakit St Antonius Pontianak), dokter Soedarso mengambil alih tanggung jawab untuk sementara waktu. Pada tahun 1945, dokter Soedarso juga ditugaskan sebagai dokter pemerintah di Rumah Sakit Jiwa Pontianak dan Ngabang. Kemudian pada tahun 1958 hingga 1971, dia menjabat sebagai inspektur kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Dokter Soedarso juga pernah memimpin batalion rahasia Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) divisi (B) yang menangani Kalimantan Barat dan bermarkas di Pontianak. Pada tanggal 2 Mei 1947, dr Soedarso sebagai ketua Gabungan Angkatan Pemuda Indonesia (GAPI) mengadakan kongres pemuda dan mengundang semua organisasi pemuda di Kalimantan Barat. Tahun 1948, Belanda menghukum dokter Soedarso selama enam tahun penjara. Dia dituduh “gerakan gelap dalam waktu keadaan bahaya”. Dia sempat dipindahkan ke Penjara Cipinang Batavia.
Saat terjadi pemogokan di Kalimantan Barat karena masih berlakunya hukum-hukum kolonial tahun 1950, Soedarso sebagai sekretaris misi parlemen Kalimantan Barat yang diketuai oleh Lukman Wiriadinata. Mereka berperan dalam tercapainya kesepakatan antara Dewan Kalimantan Barat dan Komite Nasional.
Dalam bidang pendidikan, dokter Soedarso merupakan dewan kurator atau pengawas (1959-1961). Dia juga adalah salah satu pelopor berdirinya Universitas Daya Nasional (kemudian berubah menjadi Universitas Dwikora, Universitas Negeri Pontianak, dan saat ini Universitas Tanjung Pura atau UNTAN) beserta beberapa tokoh politik dan pemuka masyarakat Kalimantan barat. Mereka, antara lain, Edy Kresno, J.C. Oevang Oeray, R. Wariban, Ismail Hamzah, Ibrahim Saleh, M.A. Rani, Hasnol Kabrim Mr. A.S. Saripada, H.A. Manshur, dan D. Suhardi. Saat awal berdiri, universitas ini memiliki dua fakultas, yaitu fakultas Hukum dan fakultas Ekonomi. Orang yang pertama kali masuk dan menjadi alumnus fakultas Hukum, yaitu bupati Kapuas Hulu tahun 1975-1980, Ali As.
Dokter Soedarso juga mendirikan Sekolah Pendidikan Bidan di Pontianak, Sekolah Juru Kesehatan di Sintang dan Ketapang, dan ikut mengusahakan berdirinya Sekolah Kejuruan di Pontianak.
Copyright © Pusat Info CPNS 2020 - 207 q 0.432 s.