Lowongan Bank BSI Sintang

Lowongan Bank BSI Sintang – Bank Syariah Indonesia Cabang Sintang kembali membuka Rekrutmen Calon Pegawai pada posisi berikut :

  • TELLER KRIYA

Deskripsi Pekerjaan

Kualifikasi :

  • Pria/Wanita
  • Berpenampilan menarik
  • Pendidikan minimal SMA/SMK Sederajat
  • Usia minimal 17 tahun dan maksimal 21 tahun
  • Diutamakan fresh graduate
  • Penempatan di wilayah Sintang

Persyaratan Berkas Lamaran :

  • Surat Lamaran & CV
  • Ijazah & Transkrip Nilai/SKL
  • Fotocopy KTP

Situs Referensi

  1. www.bankbsi.co.id

Tata Cara Pendaftaran

Apabila Anda tertarik dan merasa sanggup memenuhi persyaratan, silakan mengirimkan CV lengkap terbaru Anda ke alamat berikut ini :

PT Bank Syariah Indonesia Tbk KCP Sintang 1
Jl. MT Haryono No. 55 Sintang, Kel Kapuas Kanan Hulu, Kec Sintang

Ketentuan Umum :

  • Hanya kandidat terbaik yang akan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya
  • Seluruh tahapan dalam proses rekrutmen BSI Sintang ini tidak dipungut biaya apapun
  • Lamaran diterima maksimal pada tanggal 24 Mei 2021

Sekilas Tentang BSI Sintang

Lowongan Bank BSI Sintang

Bank Syariah Indonesia – BSI adalah lembaga perbankan syariah. Bank ini berdiri pada 01 Februari 2021 pukul 13.00 WIB. Pada 1 Februari 2021, bank ini merupakan hasil merger anak perusahaan BUMN bidang perbankan diantaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia.

Bank Syariah Indonesia mendapat izin dari OJK dengan Nomor: SR-3/PB.1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan.

Adapun komposisi pemegang saham BSI terdiri atas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 51,2%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (25,0%), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar 17,4%, DPLK BRI – Saham Syariah (2%), dan publik (4,4%)