Nilai Tertinggi Tes CPNS Pemprov Jatim dari UB Malang

Pengumuman cpns ramaiHasil Tes TKD CPNS Jatim – Alumnus UB Malang berhasil menjadi yang terbaik dalam seleksi penerimaan CPNS 2014 di provinsi Jawa Timur. Yedda Arafiyanuri, lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang memperoleh nilai tertinggi dalam tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Jatim 2014.

Alumni jurusan S1 Statistik tersebut memperoleh nilai 410 dari 100 soal yang dikerjakan. Nilai tersebut menjadi yang tertinggi di antara perolehan 3.091 orang yang mengikuti tes untuk memperebutkan 168 formasi CPNS di lingkungan Pemprov Jatim.

Kepala Badan Kepegawian Daerah (BKD) Jatim Akmal Boedianto mengatakan, dengan nilai tersebut, dapat dipastikan Yedda akan diterima sebagai CPNS Pemprov untuk formasi Pengelola Data Statistik, yang didaftarinya. “Apalagi nilai yang didapat jauh d iatas nilai passing grade yang ditetapkan, yakni 250,” ujarnya, kepada wartawan, Minggu (12/10/2014).

Selain Yedda, UB juga menempatkan Novrizal Aryaka Putra. Dengan nilai 409, Alumni jurusan S1 Elektro ini menyabet nilai tertinggi kedua di antara peserta lainnya. Dengan nilai yang didapat tersebut, keinginannya diterima sebagai CPNS formasi Analis Data dan Informasi tinggal menunggu waktu saja.

Untuk peringkat ketiga, diraih Iqsal Yanuar Dwi Fianda dari lulusan jurusan S1 Kesehatan Masyarakat Univeritas Airlangga (Unair), dengan nilai 400. Peringkat ini dipastikan mengunci satu kursi CPNS Pemprov untuk formasi Analis HSE.

Menurut Akmal, Selama mengikuti tes yang berlangsung mulai 7 sampai 11 Oktober dengan sistem computer assisted test (CAT), para peserta harus mengerjakan 100 soal, yang terdiri dari soal tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik kepribadian (TKP).

“Pengumuman nama-nama yang diterima sebagai CPNS Pemprov Jatim 2014 insyaallah akan diumumkan seminggu lagi,” jelas Akmal.

Sementara itu, selama lima hari tes CPNS berlangsung, dari 3.594 peserta yang lolos seleksi administrasi, sebanyak 503 orang peserta tidak hadir alias tidak mengikuti tes, yang berlangsung di Gedung Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya, Jalan Jemur Andayani I/73.

Kepala Bidang Formasi dan Pengembangan BKD Pemprov Jatim Eka Agus Tjahjono menegaskan, karena keikutsertaan dalam tes sifatnya wajib, maka peserta yang tidak ikuti tes dipastikan gagal. “Dari mana para peserta dapat nilai, kalau dia tidak hadir saat tes digelar,” tutupnya.