Tes Masuk IPDN Harus Lolos Tes CPNS

Tes IPDNTes Masuk IPDN – Sepertinya kita bakal terbaisa menghadapi Ujian alias Tes. Mulai masuk sekolah sampai Masuk Kerja. Bahkan sekarang masuk sekolah dinas. Mulai tahun 2013 seluruh peserta didik yang akan masuk sekolah kedinasan, termasuk Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) wajib mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) CPNS.

Setelah selesai mengikuti pendidikan, baru mereka akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Demikian ditegaskan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar di sela-sela inspeksi mendadak di lingkungan kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Azwar menjelaskan, mulai tahun 2012 tes CPNS telah dilakukan secara adil, obyektif, transparan, dan bebas KKN. Hal ini semestinya juga dapat dilakukan pada tes masuk sekolah kedinasan, yang konon banyak diwarnai dengan permainan.

“Prinsipnya mereka adalah PNS. Karena itu, setiap peserta didik yang akan masuk sekolah kedinasan harus mengikuti ujian sebagaimana layaknya masuk menjadi CPNS,” ujarnya.

Setidaknya, ujar dia, ada dua keuntungan yang akan diraih dalam penerimaan CPNS yang adil, obyektif, transparan, dan bebas KKN.

“KPertama, kita akan memperoleh pemuda/pemudi terbaik bangsa. Kedua, kita akan mendapatkan peningkatan kepercayaan para pemuda/pemudi Indonesia bahwa mereka telah diperlakukan secara fair oleh Negara.”

Terkait dengan penerimaan mahasiswa (praja) IPDN dalam waktu dekat akan melakukan ujian masuk, menteri mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh kalau ada pihak-pihak yang dapat memasukkan putera-puterinya masuk IPDN dengan imbalan sejumlah uang.

Seperti halnya tes kompetensi dasar (TKD) yang dilaksanakan tahun 2012, ada tiga kelompok soal yang harus dikerjakan oleh peserta, yakni karakteristik pribadi, intelegensia umum, dan wawasan kebangsaan.

Para peserta test juga harus memenuhi passing grade (ambang batas kelulusan) yang ditetapkan. Selain IPDN, sekolah kedinasan seperti itu di antaranya Akademi Ilmu Imigrasi dan Sekolah Tinggi Intelijen