Formasi Lengkap CPNS Sudah Bisa Diakses Mulai 2 September

cpns 2013 okFormasi CPNS 2013 – Persiapan tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) semakin matang. Soal-soal sudah mulai dicetak pada Senin (26/8) lalu. Hal itu membuat Kemen PAN-RB percaya diri atas penyelenggaraan tes CPNS tahun ini akan serentak.

Kepala Biro Hukum dan Humas Kemen PAN-RB, M Imanuddin, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan persiapan melengkapi hal-hal yang masih kurang. “Dengan telah mulai dicetaknya soal-soal, kita yakin tes tulis dapat dilakukan serentak oleh tiap instansi kementerian/lembaga,” kata Iman, di sela simulasi sistem Computer Assisted Test (CAT) kepada masyarakat, kemarin (31/9).

Menurut Iman, simulasi tersebut kali pertama digelar. Antusiasme masyarakat terlihat begitu besar. Hingga Sabtu siang, tercatat sebanyak 7.285 orang yang ikut. Simulasi sendiri mulai dilakukan pada Jumat dalam acara job fair di Balai Kartini, Jakarta.

“Di simulasi ini, para peserta kami berikan nomor tes yang kemudian digunakan untuk mengerjakan sekitar 20 soal di komputer yang telah disediakan. Hasilnya dapat langsung diketahui peserta dengan menyerahkan nomor kepada panitia,” ungkap Iman.

Sementara mengenai formasi lengkap untuk tiap instansi kementerian/lembaga, kata Iman, sudah bisa diakses di situs-situs resmi instansi terkait mulai hari ini (1/9). “Besok (hari ini, red) sudah bisa dilihat formasinya. Paling lambat mulai hari Senin lah,” tuturnya. Sehingga, masyarakat yang ingin mengikuti tes CPNS sudah bisa melihat formasi apa saja yang sesuai dengan bidangnya.

Kata Iman, peserta CPNS harus melengkapi persyaratan yang ditetapkan, di antaranya sudah memiliki ijazah. Sebab, akan menjadi persoalan besar bagi para peserta jika tidak melengkapi persyaratan, meskipun tiap instansi memiliki kebijakan tersendiri.

“Memang ada yang memperbolehkan hanya menggunakan SKL (surat keterangan lulus). Tapi, jika nanti diterima dan saat pemberkasan ijazah ternyata belum ada, ya bisa gugur. Jelas akan sangat merugikan. Selain orang lain, negara juga akan rugi besar. Sebab, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk tes ini. Per orang bisa sampai Rp30 juta jika dihitung dari awal pendaftaran,” paparnya.