Info Reformasi Sistem Pensiun PNS

Pensiun PNS – Sistem pensiun dewasa ini ditengarai mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Pasalnya, pembayaran pensiun di Indonesia dinilai cukup memberatkan beban yang ditanggung oleh Negara melalui APBN dari tahun ke tahun, dengan jumlah pensiun yang semakin lama semakin meningkat. Disisi lain, besaran/nominal yang diterima para pensiunan sangat kecil dibandingkan dengan penghasilan pada saat masih aktif bekerja dan tidak menjamin kesejahteraan pensiunan. Pemerintah dengan kebijakan sistem pensiun yang berlaku sekarang, yakni pay as you go, dimana pensiunan membayar premi/iuran sebesar 4,75% untuk program pensiunnya dan 3,25% untuk program THT. Dengan sistem yang berlaku sekarang, dirasa kurang efektif untuk diterapkan, sehingga lahirlah suatu sistem baru yang disebut dengan sistem fully funded sebagai solusi dalam permasalahan tersebut.

Dari kondisi demikian, Lembaga Administrasi Negara (LAN) bekerja sama dengan PT Taspen (Persero) menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Grand Design Pensiun: Reformasi Sistem Pensiun PNS di Indonesia (Tantangan dan Solusi)” pada tanggal 13 Desember lalu. Bertempat di Hotel Borobudur, Jakarta, turut hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar, sebagai keynote speaker sekaligus membuka secara resmi kegiatan seminar nasional ini dengan didampingi oleh Kepala LAN, Agus Dwiyanto, dan Direktur Utama PT Taspen (Persero), Agus Haryanto. Dalam keynote speaker nya, Azwar Abubakar menyampaikan, “Dalam pelaksanaan Grand Design Pensiun, harus ada Road Map yang jelas, dari mulai kapan dan bagaimana? Diharapkan melalui acara seminar yang bermanfaat ini sudah dapat mulai mengambil tindakan kedepannya”. Selain itu, Azwar Abubakar juga menambahkan, jika berbicara masalah pensiun, sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan. Kemudian, membahas mengenai reformasi pensiun juga harus secara komprehensif melibatkan banyak pihak yang terkait, lanjutnya. Untuk itu, dalam kegiatan seminar ini pula hadir sejumlah nara sumber yang ikut memberikan pemaparan materi antara lain Ketua Komisi II DPR RI, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional. Selain itu, Taspen sebagai pengelola dana program pensiun dan THT juga berperan sebagai pembicara dengan diwakilkan oleh Manajer Utama Divisi Pelayanan, Yuwono Basuki, bersama Deputi I Lembaga Administrasi Negara (LAN), serta Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia sebagai organisasi yang menaungi pensiun PNS di Indonesia.

Peserta yang diundang untuk hadir pada pelaksanaan seminar nasional ini meliputi instansi pemerintah pusat yakni, kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi seluruh Indonesia, sejumlah pemerintah kabupaten dan kota di Indonesia, akademisi, lembaga donor, sejumlah partai politik serta seluruh Jajaran Taspen Pusat maupun Kantor Cabang. Kegiatan Seminar Grand Design ini juga tidak luput dari peliputan media, antara lain: Metro TV, Media Indonesia, Seputar Indonesia, TVOne, Liputan6, RRI, Tempo, Bisnis Indonesia, dan lain-lain.

Adapun Tujuan pelaksanaan kegiatan seminar nasional ini adalah untuk mengidentifikasi sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para stakeholders yang terlibat dalam penyelenggaraan sistem pensiun PNS di Indonesia serta mencari solusi yang tepat untuk reformasi sistem pensiun PNS di Indonesia. Sehingga, diharapkan kesejahteraan pensiunan dapat terjamin dimasa yang akan datang. (ASR/taspen)