Lowongan Dosen STIN – Sekolah Tinggi Intelijen Negara Bogor sedang membuka peluang berkarir sebagai :
Deskripsi Pekerjaan
Kualifikasi :
- Warga Negara Indonesia
- Pria/Wanita
- Usia maksimal 38 tahun
- Lulusan S3 dari PT dalam dan luar negeri jurusan:
- Kedokteran/Kedokteran Gigi
- MIPA
- Farmasi
- Kesehatan Masyarakat
- Teknik
- Keperawatan
- Memiliki reputasi akademik (ID Scopus, ID Sinta, Google Scholar)
- Tidak berstatus PNS
- Tidak berstatus dosen tetap di PT lain, kecuali yang bersangkutan bersedia memindahkan NIDK/NIDN nya ke STIN
- Lokasi: Bogor, Jawa Barat
Situs Referensi
- www.stin.ac.id
Tata Cara Pendaftaran
Apabila Anda tertarik dan merasa mampu memenuhi persyaratan, silakan mengirimkan surat lamaran yang ditunjukan kepada Gubernur STIN dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut:
- CV Lengkap
- Fotocopy KTP
- Fotocopy Ijazah S1,S2,S3 + Transkip Masing-masing
- Informasi tentang karya ilmiah yang pernah dimuat di journal internasional/nasional
- No ID Scopus dan ID Sinta
Surat lamaran dan lampiran dalam bentuk PDF dikirimkan melalui email ke:
Ketentuan Umum :
- Hanya kandidat terbaik yang akan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi lebih lanjut.
- Seluruh tahapan dalam proses rekrutmen Dosen STIN ini tidak dipungut biaya apa pun.
- Lamaran diterima maksimal tanggal 30 Juni 2020.
- Sumber Informasi
Tentang Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Kampusnya terletak di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat. Berdirinya STIN bertujuan untuk menyiapkan mahasiswanya menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik dan/atau keahlian profesional sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu intelijen, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bidang intelijen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ide dari pendirian sekolah ini dimulai tahun 2002 atas prakarsa Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono yang mengawali pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara. Selanjutnya pada 9 Juli 2003 Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri meresmikan berdirinya STIN dan tahun 2004 dimulai kuliah perdana.
Logo STIN diatur dalam Peraturan Mendiknas RI nomor 60 tahun 2009.
- Dua garis batas melingkar berwarna kuning emas melambangkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Republik Indonesia, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu ikut menjaga keutuhan NKRI.
- Bulatan berwarna biru muda melambangkan air sebagai sumber kehidupan, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu memberikan manfaat bagi sesama di mana pun dan kapan pun ia berada.
- Warna dasar perak melambangkan ketulusan, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu mengedepankan ketulusan dan keikhlasan dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
- Bintang kuning segi delapan melambangkan mata dan telinga intelijen senantiasa diarahkan ke delapan penjuru angin, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu melakukan deteksi dini terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi.
- Bintang di sekeliling burung Garuda melambangkan propinsi dari mana mahasiswa STIN berasal, karena itu mahasiswa STIN diharapkan mampu berwawasan kebhinekaan.
- Burung Garuda melambangkan keperkasaan, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu menjadi insan intelijen yang gagah perkasa, memiliki daya juang, berwibawa dan memiliki kepemimpinan.
- Buku terbuka berwarna merah dan putih melambangkan pengetahuan, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu mengabdikan ilmu yang diperoleh selama belajar dengan semangat perjuangan kepada nusa dan bangsa.
- Tulisan “Cendekia Waskita” melambangkan penguasaan ilmu dan kemampuan memperkirakan perkembangan di masa depan, karena itu lulusan STIN diharapkan mampu memperkirakan setiap indikasi yang bisa menjadi ATHG bagi upaya pencapaian kepentingan nasional.
- Keseluruhan logo menggambarkan kesiapan mahasiswa STIN untuk menjadi insan intelijen yang profesional, dan berwawasan luas serta bertaqwa kepada Tuhan YME.