Lowongan Tim Penanganan Tes COVID-19 BIN

Lowongan Tim Penanganan Tes COVID-19 BIN – RECRUITMENT TIM PENANGANAN TES COVID-19. BIN mengadakan Open Recruitment Tim Penanganan Tes Covid-19. Adapun pendaftaran dan persyaratannya sebagai berikut:

  • Tim Penanganan Tes “COVID-19”

Tenaga Kesehatan :

  1. Dokter
  2. Laboratoris/Analis Kesehatan
  3. Perawat
  4. Administrasi Kesehatan
  5. Pengemudi
  6. Operator Disinfektan
  7. Tenaga Komunikasi

Deskripsi Pekerjaan

Dokter

Persyaratan :

  • Diutamakan Spesialis Patologi Klinik
  • Lulusan Profesi Dokter
  • Memiliki SIP Aktif
  • Memiliki STR Aktif
  • Memiliki Sertifikat ACLS, ATLS, dan PPGD yang masih berlaku
  • Pengalaman Kerja di RS minimal 1 tahun

Laboratoris/Analis Kesehatan

Persyaratan :

  • Minimal D3 Analis Kesehatan
  • Memiliki STR Aktif
  • Pengalaman Kerja di Laboratorium minimal 1 tahun

Perawat

Persyaratan :

  • Minimal D3 Keperawatan
  • Memiliki STR Aktif
  • Memiliki sertifikat BTCLS dan PPGD yang masih berlaku
  • Pengalaman Kerja di RS minimal 1 tahun

Administrasi Kesehatan

Persyaratan :

  • Minimal lulusan SMU/K Sederajat
  • Menguasai Ms. Office
  • Mampu berbahasa Inggris (Pasif)

Pengemudi

Persyaratan :

  • Pria maksimal Usia 40 tahun
  • Memiliki SIM A, B1
  • Minimal lulusan SMA/K Sederajat
  • Berpenampilan menarik

Operator Disinfektan

Persyaratan :

  • Pria
  • Minimal lulusan SMA/K Sederajat

Tenaga Komunikasi

Persyaratan :

  • Pria/Wanita
  • Mampu berbahasa Inggris (Pasif)
  • Minimal lulusan SMA/K Sederajat
  • Mampu berkomunikasi dengan baik

Fasiltas :

  • Prioritas Menjadi PNS/PPPK T.A. 2020
  • Gaji dan bonus
  • Fasilitas (Tempat Tinggal)
  • Piagam Kehormatan

Persyaratan Umum :

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Memiliki KTP
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Berdedikasi Tinggi
  • Tidak pernah tersangkut Tindak Pidana/melanggar hukum
  • Tidak berkedudukan sebagai PNS, TNI, POLRI
  • Mengikuti seluruh tahapan seleksi
  • Menggunakan masker pada tahapan seleksi

Situs Referensi

  1. www.bin.go.id

Tata Cara Pendaftaran

Apabila Anda tertarik dan merasa sanggup memenuhi persyaratan, silakan mengisi form pendaftaran Calon peserta : Download Disini

Selanjutnya mengirimkan Scan Berkas:

  • Syarat Umum
  • Syarat Khusus masing-masing formasi
  • Ijazah
  • Transkrip Nilai
  • Pas Photo 4×6 Berwarna

Kirim berkas melalui email ke alamat : [email protected]

  • Membawa Berkas asli saat pendaftaran Kembali tanggal 15 April 2020 di Gd. Soekarno Hatta Badan Intelijen Negara Jl. Seno Raya II Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jaksel
  • Tanggal 16 s.d 21 April 2020 Seleksi Bidang
  • Tanggal 22 s.d 23 April 2020 Pengolahan nilai
  • Tanggal 24 April 2020 pengumuman hasil
  • Tanggal 27 April 2020 pembekalan

Ketentuan Umum :

  • Masa pendaftaran : 10 – 14 April 2020
  • Contact Person : 0812-8411-2180 (NISA), 0812-8390-1031 (TUTY)
  • Seluruh tahapan dalam proses rekrutmen Tenaga Medis BIN ini tidak dipungut biaya apa pun
  • Hanya kandidat terbaik yang akan diundang untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya
  • Sumber Informasi

Tentang BIN

Lowongan Tim Penanganan Tes COVID-19 BINBadan Intelijen Negara, disingkat BIN, adalah lembaga pemerintah nonkementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen.

Badan Intelijen Negara cikal-bakalnya ada di masa pendudukan Jepang, tahun 1943. Pada masa itu, Jepang mendirikan versi lokal lembaga intelijen yang terkenal dengan sebutan Sekolah Intelijen Militer Nakano. Mantan tentara Pembela Tanah Air (PETA), Zulkifli Lubis, merupakan lulusan sekaligus Komandan Intelijen pertama kaum republikan.

Paska kemerdekaan, Agustus 1945, Pemerintah Indonesia mendirikan badan intelijen republik yang pertama, yang dinamakan Badan Istimewa. Kolonel Zulkifli Lubis kembali memimpin lembaga itu bersama sekitar 40 mantan tentara Peta yang menjadi penyelidik militer khusus. Setelah memasuki masa pelatihan khusus intelijen di daerah Ambarawa, awal Mei 1946 sekitar 30 pemuda lulusannya menjadi anggota Badan Rahasia Negara Indonesia (Brani). Lembaga ini menjadi payung gerakan intelijen dengan beberapa unit ad hoc, bahkan operasi luar negeri.

Pada masa Mayjen. Sutopo Juwono, Bakin memiliki Deputi II di bawah Kolonel Nicklany Soedardjo, perwira Polisi Militer (POM) lulusan Fort Gordon, AS. Pada awal 1965, Nicklany menciptakan unit intel PM, yaitu Detasemen Pelaksana Intelijen (Den Pintel) POM. Secara resmi, Den Pintel POM menjadi Satuan Khusus Intelijen (Satsus Intel), lalu pada tahun 1976 menjadi Satuan Pelaksana (Satlak) Bakin dan di era 1980-an kelak menjadi Unit Pelaksana (UP) 01.

Mulai tahun 1970 terjadi reorganisasi Bakin dengan tambahan Deputi III pos Opsus di bawah Brigjen. Ali Moertopo. Sebagai orang dalam Soeharto, Opsus dipandang paling prestisius di Bakin, mulai dari urusan domestik Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) Irian Barat dan kelahiran mesin politik Golongan Karya (Golkar) sampai masalah Indocina. Pada tahun 1983, sebagai Wakil Kepala BAKIN, L.B. Moerdani memperluas kegiatan intelijen menjadi Badan Intelijen Strategis (Bais). Selanjutnya Bakin tinggal menjadi sebuah direktorat kontra-subversi dari Orde Baru.

Setelah mencopot L.B. Moerdani sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam), tahun 1993 Soeharto mengurangi mandat Bais dan mengganti nama menjadi Badan Intelijen ABRI (BIA). Tahun 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengubah Bakin menjadi Badan Intelijen Negara (BIN) sampai sekarang.